Para Guru kreatif
Mendengar kata-kata kreatif tentu kita membayangkan sebuah pemikiran yang luar biasa yang muncul secara luar biasa pula. Sering kita membayangkan bahwa berfikir kreatif itu adalah bawaan sejak lahir atau bakat alam yang telah diberikan oleh Tuhan. Sehingga orang biasa tidaklah mungkin memiliki suatu kreativitas. Selain itu, masih kuatnya pandangan negatif orangtua terhadap prospek pekerjaan di industri kreatif (misalnya film, sastra, atau desain grafis) juga membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja
Anggapan tersebut tentunya tidaklah benar. Karena kreativitas tidak selamanya berhubungan dengan tingkat IQ seseorang, namun juga sangat tergantung dari usaha seseorang tersebut dalam mencoba atau bekerja. Banyak ahli psikologi justru mengatakan bawah kreativitas itu bukan muncul dari intusi-intusi orang-orang cerdas ber-IQ tinggi, namun lebih banyak muncul dari orang-orang yang bekerja keras. Thomas Alfa Edison misalnya, ia menegaskan bahawa kreativitas itu 1% inspirasi dan 99% itu kerja keras.
Sejalan dengan hal tersebut Psikolog John Houtzmengatakan bahwa kreativitas tidak terbatas pada kreativitas besar (big ‘C’) yang sifatnya mahakarya dan revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau lampu Edison. Ada pula yang namanya kreativitas kecil (litle ‘c’), yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Houtz juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat yang dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan dengan kerja keras; Menurutnya, orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Mengenai kreativitas ini pada tahun 2008 lalu Majalah Scientific American Mind Edisi bulan Juni-Juli menurunkan liputan mengenai diskusi panel para ahli yang membahas mengenai kreativitas ini, berikut beberapa tips sederhana untuk mengembangkan kreativitas anda. Dalam diskusi panel itu Robert Epstein seorang psikolog dari Amerika memberikan empat tips cara untuk melatih kreativitas kita, yaitu:
A. Capturing.
Jangan biarkan ide satupun yang terlewatkan, manusia mempunyai sifat pelupa. Dari itu biasakan diri untuk mencatat. Mencatat Ketika ada ide terlintas di pikiran Anda, catatlah di HP, atau kalau Kita sedang di tempat kerja tulislah di buku penting. Membawa HP ketempat tidur adalah cara cerdas agar ide-ide Kita tidak hilang begitu saja. Ketika akan tidur atau setelah tidur, otak dalam kondisi gelombang theta, waktu ini sangat berpotensi timbulnya ide-ide kreatif. Sangat baik sekali, Kita meluangkan waktu barang 15 menit tiap hari cukup duduk santai atau melakukan aktivitas kesukaan Kita untuk mengumpulkan ide-ide dan membawa catatan. Baca lebih lanjut →
-7.393008
109.709457
Filed under: Artikel, PK GURU, Program Pelatihan, Sertifikasi Guru | Leave a comment »